Saturday 4 May 2013

Politik Nefo dan Oldefo


Hi all, buat yang tau apa sih Politik Luar negeri di Indonesia? Ya, jawabannya adalah Politik Bebas Aktif. Namun, pada masa demokrasi terpimpin terdapat banyak penyimpangan pada masa itu. Termasuk politik luar negeri yang bebas aktif menjadi, politik konfontrasi nefo dan oldefo. Kalau masih bingung, Yuk bahas bareng aja.
Jadi, pada saat era Demokrasi Terpimpin. Pemerintah berpikiran bahwa ada dua kekuatan besar di dunia pada masa tersebut, yaitu :


Nefo (New Emerging Forces) : negara-negara yang antikapitalis dan antikolonialis (Kebanyakan negara blok timur)
Oldefo (Old Established Forces) : negara-negara yang cenderung kolonialis (Kebanyakan negara blok barat)

Indonesia sendiri lebih memilih ke Nefo. Karena adanya campur tangan Amerika dalam pemberontakan PRRI dan Permesta dan juga sikap pasif dari negara-negara Barat di permasalahan Irian Barat. Hal ini menyebabkan Indonesia lebih dekat dengan blok timur dan menjaga jarak dengan negara-negara barat.

Bukannya politik Indonesia adalah Bebas Aktif yang bebas berhubungan dengan negara manapun dan aktif dalam kehidupan internasional? Namun, terjadi penyimpangan, dimana Indonesia terlalu condong pada satu poros.

Hal-hal tersebut menyebabkan banyak politik baru antara lain politik mercusuar,politik poros dan yang lainnya. 
Udah dulu deh. Buat politik yang lain-lain. Menyusul ya :p

Ehh, nggak lupa Quote di akhir post ni....
"Di balik kesuksesan sebuah akhir, ada suatu awal dan proses yang selalu menyertainya"

~Be Active~