Buruh sendiri adalah Orang yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapat balasan berupa pendatan. Tapi di dalam masyarakat luas, buruh lebih dipandang sebagai pekerjaan yang rendah. Padahal, pada hakikatnya buruh, tenaga kerja, karyawan, mempunyai definisi yang sama.
Mungkin, karena pemikiran orang-orang zaman sekarang yang beranggapan seorang buruh adalah pekerjaan yang hanya mengandalkan otot, bukan otak dan yang paling tidak penting dalam susunan perusahaan. Namun, anggapan itu bisa dibilang salah besar. Karena, buruh adalah pondasi dari sebuah perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya, buruh yang bekerja dalam suatu perusahaan, bisa dibilang perusahaan itu berjalan tanpa kaki.
"Bukannya sekarang sudah ada teknologi, yang bisa menggantikan posisi manusia?"
Mungkin pernyataan di atas ada benarnya, banyak sekarang perusahaan yang mem-PHK para pekerjanya. Hanya karena alasan "Penyempitan modal". Namun, bukan berarti buruh tidak dibutuhkan lagi. Daripada mem-PHK semua pekerjanya, kenapa nggak dipindahkan ke divisi yang lain?. Misalnya, ke divisi pemasaran. Tentunya dengan lebih banyak pekerja di bidang pemasaran, maka produk yang dihasilkan juga akan lebih mudah dikenal masyarakat luas dan menambah penghasilan perusahaan. Sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan oleh mesin.
Buruh sendiri dibagi menjadi 2 klasifikasi besar, yaitu :
1. Buruh profesional, sering disebut buruh kerah putih yang bekerja menggunakan otak.
2. Buruh kasar, sering disebut buruh kerang biru yang bekerja menggunkan otot.
Intinya, kita janganlah pernah menganggap suatu pekerjaan itu sebagai pekerjaan yang rendah, tapi coba kita lihat dari sisi yang berbeda dan menemukan "Sebenarnya mereka sangatlah penting dalam susunan masyarakat".
~Be Active~